Selasa, Juli 24, 2012

Bangkit dari keterpurukan

Bangkit dari keterpurukan. Pernahkah anda merasakan masa keemasan didalam keberhasilan ? semua apa yang kita mau, semua apa yang kita inginkan dapat kita raih dengan mudah. Ingin rumah yang mewah, ingin mobil yang paling “anyar” paling gress dan bergengsi, ingin liburan kemanapun yang ingin kita tuju, ingin mengunjungi tempat-tempat dimana yang belum pernah kita kunjungi, ataupun apapun segala keinginan hidup, dapat kita raih, dan dapat kita capai. Wahhh… benar-benar luar biasa nikmat kalau dalam hidup ini semua serba bisa kita dapatkan (tentunya yang bermanfaat dan tidak untuk hal yang negatif). Tidak lagi memikirkan berapa harganya kalau kita membeli sesuatu, tidak lagi memikirkan apakah ada dananya kalau kita mau pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, ataupun kita tidak perlu bingung, nanti bagaimana ya..? wis / sudah pokoknya tidak perlu harus pusing-pusing, seperti yang sering dikatakan oleh Almarhum Gus Dur (Abdulrahman Wahid – tokoh NU dan juga mantan Presiden RI ke 4) “Gitu aja kok repot” Semuanya ditanggung BERES…. Bagi para pebisnis, maunya asset naik terus seiring dengan meningkatnya omset, bagi para karyawan, maunya pangkat naik terus diiringi dengan gaji yang semakin tinggi pula. Namun semua itu kadang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Ada kalanya omset yang turun, kemudian gajipun tidak naik-naik, melainkan yang kita rasakan adalah situasi yang semakin kalah dengan laju inflasi. Di salah satu lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Bon Jovi pun pernah dikatakan bahwa “Life is like a rollercoaster” – hidup itu bagaikan rollercoaster, yang dapat diartikan suatu saat naik (di atas) dan suatu saat dapat turun (di bawah). Jika dalam sebuah bisnis, omset yang merosot dan bahkan sampai yang paling rendahpun akan terjadi. Jangankan nol, bahkan sampai minuspun, hutang yang menggunung…dikejar-kejar oleh penagih hutang – debt collector (dapat dikatakan bangkrut) tidak mustahil dialami. Nah….jadilah suatu masa yang paling getir dirasakan dalam perjalanan hidup. Betul ??? Akankah kita menyerah atau terus melanjutkan bisnis kita ? Mau jadi pemenang atau pecundang ?? Sebenarnya…disetiap kejadian yang menimpa kita pasti ada hikmahnya…maka dari itu sikap yang harus kita lakukan adalah mencoba MENIKMATI nya… Karena hikmah yang terkandung saat kita mengalami keterpurukan pasti ada bermacam-macam. Yang pertama adalah saat kita jatuh dalam kebangkrutan akan menempa mental kita. Karena pada saat itulah dunia akan menertawakan kita…bahkan ada yang bersorak kegirangan….. Tidak ada yang menolong maupun bersedih melihat kita dalam kejatuhan. Kenapa ?! karena memang demikianlah hukum yang tidak tertulis di muka bumi ini. Apakah kita akan terus mampu menegakkan kepala ?! Di sinilah mental kita diuji….mental kita ditempa….apakah memang kita bermental baja, setiap ejekan yang datang, setiap makian yang diterima merupakan CAMBUK MOTIVASI untuk bangkit dari keterpurukan. Kemudian hikmah kedua adalah jadikan kejatuhan tersebut sebagai pembelajaran. Mencari akar permasalahannya dan kemudian perbaikilah supaya kesalahan tersebut tidak berulang. Keledaipun, binatang yang dikatakan dungu tidak akan terperosok dilubang yang sama, karena bisa tahu dan belajar dimana lubang kaki pernah terperosok tidak akan pernah dilaluinya kembali. Dmikian juga kita….keterpurukan akan membuat kita semakin matang. Hikmah selanjutnya adalah kerendahan hati. Karena dengan adanya kegagalan, keterpurukan, maka menjadikan kita rendah hati dan lebih dekat dengan Tuhan. Coba jika semua usaha yang kita lakukan terus menerus berhasil….bisa-bisa nanti kesombongan akan menghampiri kita. “inilah saya….yang tidak pernah terkalahkan”. Sebagai bumbu dalam hidup / bisnis, merupakan hikmah yang lainnya. Setiap orang yang telah sukses, jika dicermati, pasti akan menceritakan masa-masa pahit keterpurukannya dengan bangga. Karena itulah suatu kebanggaan bahwa sukses itu tidak dilaluinya dengan masa yang enak terus, karena jika tidak, maka akan seperti hambar, tidak seru. Bagaimana kita tahu rasa manis jika tidak pernah merasakan rasa pahit. Itulah bumbu kehidupan. Hikmah yang lainnya adalah kreativitas akan terasah pula. Tidak jarang, dengan strategi kreativitas, akan melambungkan bisnis yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Seperti kata guru Purdi Chandra pemilik Primagama Group, yang pada awal mulanya mendirikan bimbingan belajar dengan murid yang hanya beberapa, dan dengan polesan kreativitas akhirnya berkembang seperti saat ini. Jadi jika saat ini anda mengalami keterpurukan, maka NIKMATILAH….dan yakinlah anda pasti mampu bangkit kembali. Seperti kata pepatah…jika ada jalan menurun, pastilah ada jalan mendaki. Tidak mungkin semua jalan akan menurun terus…… Selamat menikmati masa keterpurukan dan secepatnya menemukan strategi kreativitas untuk segera bangkit kembali…….. Sidoarjo, 24 Juli 2012

Selasa, April 10, 2012

KOALISI - PANGGUNG SANDIWARA

Saat ini lagi musim KOALISI, lho kok bisa ???
Mau apa-apa kalau tidak KOALISI tidak akan bisa berjalan...meskipun konotasinya baik ataupun buruk tergantung siapa yang memandang, siapa yang melakoni dan siapa yang akan dilawan serta untuk tujuan apa ...
Pihak luar pun kadang kala dibuat tercengang dengan kondisi koalisi, karena bisa saja benar jika memang tujuannya baik, bisa juga salah kalau tujuannya tidak baik.
Sebagai orang yang melewati jaman ini memang harus "pintar" mengartikan kalau tidak mau terseret arus, terseret "PERASAAN & EMOSI" ikut-ikutan memberikan andil yang seolah-olah "TAHU dan MENGERTI" padahal sebenarnya....
Karena semua yang kita lakoni saat ini tak ubahnya seperti lagu yang dinyanyikan oleh Ahmad Albar "DUNIA INI PANGGUNG SANDIWARA" ceritanya mudah berubah........
ya..memang PANGGUNG SANDIWARA....lakonnya gampang berubah...tergantung siapa yang menjadi DALANG dan SUTRADARA.....serta cerita apa yang akan dimainkan...untuk itu KITA sebagai rakyat harus "PINTAR" dan jangan mudah di RAYU serta terbuai oleh RAYUAN......yang kata orang JUST RAYUAN gombaaallllll......